Jumat, 31 Juli 2009

Hati-hati dengan ATM Debit

Kapolwil: Ini Yang Pertama di Indonesia

SURABAYA - Pemegang kartu ATM yang juga berfungsi sebagai kartu debit kini harus lebih waspada. Sebab, pelaku kejahatan semakin canggih dalam beraksi. Kartu debit pun sangat mudah dibobol.


Kemarin, Unit Idik IV Tipiter (Tindak Pidana Tertentu) Satreskrim Polwiltabes Surabaya mengungkap kasus pembobolan kartu debit BCA dengan modus baru. Ho Tony Laurentius Hosana, tersangka kasus itu, menyadap data nasabah melalui alat canggih bernama skimmer. Data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam "kartu kosong" (white card) miliknya.


Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Anang Iskandar menyebutkan, kasus yang diungkap anak buahnya kemarin itu merupakan yang pertama di Indonesia . "Sepanjang pengetahuan saya, belum ada satu pun pengungkapan kasus kartu debit yang dilakukan polisi. Jadi, pengungkapan ini merupakan yang pertama," kata Anang yang didampingi Kasatreskrim Polwiltabes Surabaya AKBP Mujiyono.

Barang bukti yang disita polisi cukup banyak. Di antaranya, sebuah card reader/encoding merek Axicon, sebuah laptop, dan sebuah skimmer (pembaca data) merek Axicon. "Alat penyadap data nasabah tersebut dibeli tersangka di Hongkong," ungkap Anang.

Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos, pengungkapan tersebut bermula dari laporan BCA ke Mabes Polri pada Juli lalu. "Saat itu, BCA melapor adanya komplain transaksi dari para nasabah senilai Rp 300 juta dalam dua bulan terakhir," katanya. Selanjutnya, tim Eksus (Ekonomi Khusus) Bareskrim (Badan Reserse Kriminal) Mabes Polri turun tangan untuk menyelidiki dan memeriksa sejumlah saksi. Hasilnya, diketahui bahwa transaksi dan "jebolnya" kartu debit BCA itu terjadi di Surabaya .. Mabes Polri pun memerintah Polwiltabes Surabaya untuk mengungkap kasus tersebut.

Penyelidikan yang dipimpin Kasubnit Idik IV Iptu Mulyadi tidak sia-sia. Polisi mencurigai Ho Tony Laurentius, 24, warga Regensi Blok A 21, Klampis Ngasem, Surabaya
. Bos butik tersebut terbukti menyadap data nasabah BCA saat ada pembeli yang membayar melalui emisi debit BCA di tokonya. Kepada penyidik, Tony mengakui semua perbuatannya. "Saya memang berniat membobol kartu debit para pelanggan yang berbelanja di toko saya," ungkapnya. Salah satu buktinya adalah kenekatan Tony membeli skimmer dan card reader/encoding merek Axicon tersebut di luar negeri. "Alat itu dibeli di Hongkong seharga hampir Rp 50 juta," jelas Kanit Idik IV AKP Nunuk.


Anang menjelaskan, modus yang dilakukan Tony sebenarnya cukup sederhana. "Jadi, setiap ada pelanggan yang membayar melalui kartu debit, dia hanya perlu mengintip dan mengingat enam digit PIN pelanggannya. Hal tersebut tidak terlalu sulit karena saat nasabah memasukkan PIN, biasanya gampang dilihat," ujar orang nomor satu di jajaran kepolisian Surabaya tersebut.


Selanjutnya, skimmer canggih merek Axicon yang dibeli Tony jauh-jauh dari Hongkong itulah yang bekerja. "Saat pelanggan menggesek kartunya, hanya butuh beberapa menit, semua data rekening bank milik para pelanggan berpindah ke laptop Tony," jelasnya. Tampaknya, Tony menghubungkan EDC (alat pendebit kartu BCA) dengan skimmer, kemudian disambungkan ke laptop-nya. Kemudian, data tersebut dimasukkan ke dalam kartu kosong yang telah disiapkan. "Setelah semua data masuk, Tony tinggal memasukkan PIN yang sebelumnya diintip. Selanjutnya, dengan bebas dia menguras isi ATM korban," ungkap perwira dengan tiga mawar di pundak tersebut. Namun, belum lama beraksi, Tony ditangkap polisi. (ano)

Kenapa sih ga boleh bercanda pake kata "autis"?

(PLEASE READ & FORWARD, this is very IMPORTANT for those of you who has few knowledge about Autism)

Siang itu aku sibuk membaca buku resep makanan khusus untuk anak autistik. Ya, anakku memang tidak bisa makan sembarang makanan. Salah-salah… anakku bias berputar-putar seperti gasing jika ada zat dalam makananya yang tidak cocok untuk dikonsumsi oleh anakku.

Di tangan sebelah kiri, ada buku Food diary anakku… yang aku tulis sejak pertama kali dia kuperkenalkan pada makanan padat… berisi apa saja yang dia cocok untuk tubuhnya,… reaksi alergynya dan mana saja makanan yang tidak cocok dan menyebabkan dia overwhelmed. Kebayang gak?…

Di usia 4 bulan misalnya, kuberikan jeruk bayi pada anakku,… Eh, gak lama kemudian dia muntah dan seluruh tubuhnya seperti dipenuhi… ULAT BULU… hiiii… Pernah aku beri dia tomat. Tapi kemudian, berhari-hari dia diare dan uring-uringan. Kuberi dia susu instant,… anakku malah jingkrak2, Mengepak-ngepakkan tangannya, persis seperti orang gila!!! Dia berputar-putar tanpa merasa lelah,… dan kemudian mengamuk ketika tidak mengerti bagaimana cara mengendalikan tubuhnya yang tidak mau diam.

Ahhh, sudahlah… life must go on anyway. Kulirik sekali lagi food diarynya… hmm, hari ini aku harus mencoba memberinya 5ml putih telur tanpa kuningnya, karena 7 hari yg lalu, dia sudah sedikit kebal ketika kukenalkan pada telur ayam ini. Baru saja hendak memasak, tiba2 kudengar jeritannya… Kucari anakku, tapi tidak kutemukan. Aku keruang setrika… dan disana kutemukan anakku sedang nangkring diatas lemari, dengan setrika panas yang baru saja dicabut oleh BS-nya karena kupanggil untuk membantuku memasak. Setrika panas ini masih nempel diatas punggung tangan kirinya.!!!

Oh… My… God!!! *panik*

Dari punggung tangannya mengepul asap. Bau daging panggang begitu segar menempel dihidungku. Kuangkat setrika itu dari tangannya… dan, aduh Tuhan, aku tidak kuat melihatnya. Sebagian dagingnya menempel dibalik gosokan panas itu… :(( :(( :(( AAAAAARRRRGGGHHHH…

Sumpah kalau saja ini bukan anakku,… Aku pasti sudah mati berdiri karena ketakutan… Melihat daging dari punggung tangannya, yang menempel pada setrika itu… itu sudah berubah menjadi putih kekuningan… Dan luka di tangannya… juga sudah berubah menjadi putih seperti daging ayam matang :(( Aku menjerit sekencang-kencangny a… Kupanggil Baby sitternya yang tadi aku suruh untuk membantuku didapur… lalu dengan kesetanan, ku kebut mobilku ke UGD Rumah Sakit, untuk dirawat secara intensif. Begitu anakku segera tertangani… tiba2 aku kehilangan seluruh tenagaku.

AKU PINGSAN!!!

* * *

Hari itu, lagi-lagi aku sedang mempersiapkan makanannya. Memang, Khusus untuk makanannya, aku memutuskan untuk memasak sendiri, karena hanya aku yang tahu berapa gram atau mililiter… porsi makanan yang masih bisa ditoleransi oleh tubuh anakku. Sedang membersihkan kompor yang kecipratan makanan… tiba-tiba, lagi-lagi kudengar bunyi benda jatuh. GEDEBUK!!!… Buru-buru kucari sumber suara itu, memastikan bahwa itu bukan anakku… Damn. Oh Tuhan… lagi-lagi anakku, dia baru saja terjatuh dan sepertinya kepalanya terantuk pada pinggir tembok, sehingga kepala sobek dan berdarah. Dia masih berusaha berdiri, meskipun sempoyongan…. Dan sambil berjalan, dial menggaruk luka di kepalanya yang bocor… Sementara darahnya terus aja mengucur deras, tepat di belakang otak kecilnya. Tangannya berlumuran darah… Punggung bajunya pun juga sudah berubah menjadi merah oleh darah. Tapi dia tidak menangis… Dia hanya berjalan sambil menggaruk luka menganga yang ada dibelakang kepalanya. Aku menjeritttt sekuat2nya. Kepalanya kututupi dengan lap kompor yang tadi aku pegang. Tapi itupun gak lama… karena dalam sekejap, lap kompor itu sudah berubah menjadi merah kehitaman. Aku berteriak panik,… “mbak, minta handuk… handuk… CEPATTTT!!!”

Dan lagi2 kukebut mobilku ke rumah sakit, langsung menuju UGD. Disana, dokter yang sudah terbiasa menangani anakku sudah siap menunggu dan segera menjahit kepala anakku. Dia tidak menangis… hanya minta sesuatu yang bulat untuk dia pegang. Dan setelah dijahit dengan 8 (delapan) jahitan… Hatikupun sedikit lega. Seluruh persendianku serasa dicopot dari tubuhku, dan tanpa sadar…Lagi-lagi aku… PINGSAN.

* * *

Terlalu banyak cerita haru dan berurai airmata yang kami harus jalani. Berkali-kali jantung kami harus terpacu 100x lipat manakala mereka melakukan hal-hal yang tanpa mereka sadari mencelakai diri mereka sendiri. Tapi ini bukan keluhan kok,… karena saya selalu sadar…. Tuhan itu ARSITEK YANG AGUNG. Karyanya tidak pernah gagal. Tidak satupun makluk yang diciptakannya, yang merupakan produk gagal Jadi ketika dia menciptakan seorang bayi yang memiliki kekurangan, dia tidak pernah lupa untuk menitipkan KELEBIHAN pada anak ini.

So, buat semua orang tua, berhentilah mengeluhkan kekurangan anak kita… mari bantu mereka untuk menemukan kelebihan mareka. Anakku memang Autistik, tapi aku bangga setiap kali menceritakan bahwa anakku autis. Aku bangga setiap kali menceritakan bagaimana proses menangis berdarah darah itu, sudah Tuhan rubah menjadi Senyum sukacita dan bangga yang luar biasa. Selalu ada haru yang menyesakkan dadaku, manakala mendengarkan tangan2 mungilnya menari2 dengan lincah diatas tuts2 piano,… mendengarnya bercakap2 dalam bahasa Inggris,… seolah yang kudegar ini adalah anak bule asli… yang nyasar dalam tubuh putriku.

Namun, dibalik itu… Walaupun bangga… selalu tersisa rasa risih dan tidak nyaman, kalau tidak ingin dibilang tersinggung… manakala mendengar orang-orang bercanda dengan menggunakan kata “Autis”. Minggu yang lalu sahabat saya menyelenggarakan pesta ultah disebuah resto terkenal, salah satu teman kami, sibuk dengan BB-nya, sehingga teman yang lain menegur begini… “Tuh,… liat tuh sill… autis banget khan dia…? KAYAK ANAK LOE khan?… Loe marahin deh sil… marahin sil… Coba loe terapi dulu nih dia,… biar sembuh kayak anak loe” Dan semua lalu tertawa terbahak-bahak… Saya??? hmmm… Cuma bisa senyum kecut, karena tidak ingin merusak suasana Pesta Ulang Tahun sahabat saya… *doh* Well, saya tahu mereka hanya bercanda, namun biar bagaimanapun,… Saya sudah merasakan dan tahu betul sulitnya membesarkan anak autistik.

Semoga artikel ini semakin mencerahkan teman-teman mengapa orang sepertinya terlalu over campaign dengan gerakan “Stop Using Autism on our daily jokes” ini. Semoga berkenan.

=Written by A mother of an Authistic Child=

SiLLy

Kamis, 30 Juli 2009

Modus Hipnotis Baru

Buat temen-temen, harap semakin berhati-hati

Berikut ini adalah forward email yang saya dapat dari sebuah milis :

----------------------------------------------------------------------------------------------


Kejadian ini baru menimpa temen saya di Tangerang kemarin (6 mei 2009),

Dalam perjalanan berangkat kerja, temen saya menemukan Cek Tunai senilai 4 Milyar didalam sebuah amplop yang berisikan juga SIUP, TDP,NPWP sebuah perusahaan dan tentunya No telp seseorang yang mempunyai Cek tersebut. Temen saya tersebut dengan itikad baiknya mau mengembalikan Cek tsb ke si empunya. Setelah dihubungi si empunya membenarkan telah kehilangan Ceknya, dia minta ketemuan dan menjanjikan jika ceknya dikembalikan dia akan kasih bonus senilai 15jt rupiah.

Setelah ketemu dengan si empunya Cek, tiba2 temen saya gak sadar telah di Hypnotis. Sadar2 setelah dia berdiri disebuah ATM dan dia baru saja mencairkan ATM dia senilai 5 jt rupiah. Uang tersebut sudah dibawa kabur sama orang yang punya cek tadi.

Kejadian ini baru saja tadi pagi saya ceritakan sama2 temen dikantor,


Jam 13.30 hari ini (7 Mei 2009), salah seorang karyawan ditempat saya bekerja menemukan Cek yang sama persis dengan yang saya ceritakan, tetapi dia menemukan didaerah Cikarang. Untung karyawan tadi sudah saya kasih tahu bahwa itu penipuan.


Bagi temen2 mohon kasus ini di share ......ke semua temen, keluarga, sahabat dan orang2 yang dekat dengan anda.